Mangga Di Haturanan Linggih ....

Friday, January 7, 2011

One pearl loves diamonds

Ai noey

aku benci dia. sebaik apa pun dia..."
Renata tidak melepaskan pandangannya dari depan jendela.
"aku benar - benar benci dia... aku benci melihat senyumnya, benci melihat tawanya dan benci perlakuannya pada ku, pada orang lain dan ...a...aku benci semuanya...huhuhu" Renata menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
Air matanya terus mengalir, dia tidak dapat menghentikannya.
Vido hanya melihat renata dari tempat dia duduk. Dia ingin memeluk perempuan cantik dihadapannya, namun dia tahu sangat sulit untuk mendekap perempuan itu. Dia tidak dapat membendung perasaannya. Dia juga benci, namun kebenciannya kepada seseorang yang Renata sukai. Vido menyukai seseorang yang telah dibenci Renata, karena dia membenci seseorang yang selalu ada di hati Renata.
"braaakk.." pintu dibuka dengan kasar.
Jake masuk ke dalam ruangan.
"aku dengar...Fya diancam oleh tiga perempuan dari kelasnya..." Jake duduk tepat di hadapan Vido.
"Lantas?" Vido menatap Jake.
Jake mengeluarkan sebatang rokok dari sakunya dan menggigit ujung dari rokok itu tanpa menyalakannya.
"hm...aku rasa, aku tahu siapa dibalik ini semua.." Jake menatap perempuan dengan mata sembab di dekat jendela di depannya.
"jadi..kamu mengira aku yang melakukannya?" Renata memaksakan senyumnya.
"jika kamu merasa...boleh juga" Jake membalas senyuman renata, sinis.
Vido menggenggam kerah baju Jake dengan kasar. tangan kanannya bersiap untuk memukulnya.
"kenapa? kamu ingin melindungi dia?" Jake menatap mata vido tajam.
"turunkan tanganmu vido..sudahlah, dia hanya ingin diperhatikan dengan ikut campur masalah ini" Renata berkata pelan.
Vido menurunkan tangannya pelan. Namu dia masih menatap Jake tajam.
"kenapa kamu ingin ikut campur masalah ini? kamu kan tidak tahu apa - apa!" Vido berteriak keras. Renata menutup mulutnya.
Jake tertawa pelan..
"sudah lah..sebagai teman, aku kasihan denganmu Vido... kamu sebenarnya menyukai.."
"Bukkkk" Vido meninju mulut Jake sampai mengeluarkan darah.
"Sekali lagi kamu ikut campur masalah ini...bukan hanya mulutmu yang berdarah! mata dan seluruh wajahmu akan remuk!"  Vido berkata berapi - api.
jake memegangi mulutnya yang mengeluarkan darah.
"sudaahhhh! cukup! kalian kekanak - kanakan!" Renata berteriak...
"Vido, kamu jangan terpancing dengan dia!" Renata bergerak ke arah Vido dan memeluknya dari depan.
"Hm...lihat, kamu.." Jake berdiri dengan lunglai.
"apa??!" belum sempat Jake berdiri, Vido sudah mulai menggerakkan tangan kanannya.  Renata melerainya.
"Jake..lebih baik kamu pergi...!" Renata kembali berteriak..
Dengan senyum sinis Jake pergi meninggalkan ruangan.
"Ren.." Vido membelai rambut Renata.
"Vido...kamu bodoh, dengan mudah terpancing perkataan Jake,...kamu tahu kan dia memang bermasalah dan suka mencampuri urusan orang dari dulu...yah, setidaknya sejak aku pertama kali mengenalnya..." Renata duduk di samping Vido.

0 comments:

Post a Comment